BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Pengantar
Program R
R
programing adalah sebuah bahasa Pemograman dan perangkat lunak
yang
menggunakan
GUI (grafik user interface). Program R digunakan untuk menganalisa
statistika dan grafik, intinya program R dibuat untuk memudahkan user
dalam mencari atau menentukan nilai-nilai dari proses statistika. Program R
juga menyediakan format dokumentasi yang lengkap, baik secara daring (dalam
berbagai format) maupun secara cetakan.
1.2. Regresi
Manajemen
data yang meliputi data entry, edit, import dan export,
merupakan suatu langkah yang penting dalam analisis statistika. Secara umum,
minimal ada dua macam bentuk data yang dapat diolah, yaitu data yang dimasukkan
langsung lewat R editor melalui keyboard, dan data
yang sudah ditulis menggunakan Program Sheet lain, seperti Text,
SPSS, MINITAB, Access ataupun dBase. R
menyediakan dua cara untuk melakukan manajemen data, yaitu menggunakan
R‐GUI dan
melalui command line di R‐console.
R memungkinkan kita untuk membuat
berbagai jenis objek penyimpanan data, seperti angka, vector, matrik, string
dan dataframes. Makna perintah :
Is () :
memberikan daftar semua objek data yang tersedia saat ini.
rm () : menghapus objek data yang diberikan
sebagai argument.
1.3. Operasi
Matematika
Operasi
matematika seperti penambahan dan perkalian beroperasi secara standard
sebagaimana kalkulator.
Contoh :
>
2
+ 3 * 5 : Penjumlahan dan
perkalian
>
log10
(5) : logarithm “base 10”
>
4^2 : Pangkat
>
sqrt
(16) : Akar kuadrat
>
exp
(2) : fungsi exponensial
BAB
II
DESKRIPSI
KERJA
2.1 Studi Kasus
Pada praktikum kali ini praktikan diminta
untuk menggunakan program R dengan membuat dua data vektor, melakukan operasi
matematikanya, membuat matriks dengan ordo 4x4, membuat data frame dengan 7 variabel 10 data dan melakukan eksplorasi data
yang telah dibuat.
2.2 Langkah Kerja
Berikut adalah deskripsi dari langkah kerja
yang dilakukan praktikan:
1.
Sebelum
memulai menganalisis data menggunakan program R, langkah pertama yang praktikan
lakukan adalah Klik Start à Pilih All
Program à Pilih R, maka akan muncul tampilan seperti berikut :

Gambar 2.2.1 Tampilan awal lembar kerja Software R
2.
Setelah
masuk lembar kerja, maka praktikan akan memulai menuliskan syntax untuk membuat 2 buah data vektor
dengan memisalkan data “a” dan data “b” seperti berikut.

Gambar 2.2.2 Tampilan Input
Data
3.
Selanjutnya,
melakukan
operasi matematika pertambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian seperti
berikut.

Gambar 2.2.3 Tampilan Operasi Matematika
4. Kemudian
praktikan membuat matriks dengan ordo 4x4 dimana matriks tersebut disimbolkan
dengan data “c”. Lihat syntax
berikut.
Gambar 2.2.4 Tampilan Syntax
5.
Praktikan membentuk matriks “d” dimana
matriks “d” tersebut di operasikan dengan hitungan “=3*c” seperti berikut.
Gambar 2.2.5 Tampilan Syntax
6.
Kemudian mengoperasikannya lagi dengan
pertambahan, pengurangan, perkalian, mencari determinan dan mencari invers.
Lihat syntax berikut.



Gambar 2.2.6 Tampilan Operasi Matematika
7.
Selanjutnya membuat data frame dimana data ini terdapat 7 variabel dengan 10 data yang
akan dimasukkan menggunakan perintah syntax
berikut.

Gambar 2.2.7 Tampilan Syntax
8.
Data diatas masih belum lengkap, maka
untuk melengkapinya praktikan mengeditnya dengan perintah syntax sebagai berikut.
Gambar 2.2.8 Tampilan Syntax
9.
Akan muncul lembar kerja sebagai berikut.

Gambar 2.2.9 Tampilan Edit
10.
Praktikan menambahkan datanya sebagai
berikut.

Gambar 2.2.10 Tampilan Input
Data
11.
Setelah selesai praktikan menuliskan syntax dimana syntax tersebut fungsinya
akan memanggil data yang telah diolah atau akan keluar otput-nya. Berikut syntax
nya.
Gambar 2.2.11 Tampilan Syntax
12.
Kemudian praktikan ingin mencoba untuk mengeksplorasi
data dengan berbagai macam cara. Yang pertama ingin mengetahui judul kolom yang
tertera pada data yang telah dibuat dengan perintah seperti berikut.
Gambar 2.2.12 Tampilan Syntax
13.
Kemudian ingin melihat data pada baris
kelima dengan perintah sebagai berikut.
Gambar 2.2.13 Tampilan Syntax
14.
Melihat data pada kolom tertentu dengan
menggunakan kolom dimana praktikan menuliskan pada kolom Alamat dengan perintah
sebagai berikut.
Gambar 2.2.14 Tampilan Syntax
15.
Kemudian praktikan ingin membuat tabel
frekuensi, menghitung proporsi untuk Hobi dari 5 data seperti pada gambar
berikut.
\
Gambar 2.2.15 Tampilan Syntax
16.
Meembuat tabulasi silang dari variabel
nama dengan variabel universitas.
Gambar 2.2.16 Tampilan Syntax
17.
Dan yang terakhir praktikan mengurutkan
data berdasarkan variabel IPK dengan perintah sebagai berikut.

Gambar 2.2.17 Tampilan Syntax
BAB
III
PEMBAHASAN
Praktikan akan membahas atau menerangkan
tentang proses mengolah data dengan membuat dua data vektor, melaku kan operasi matematikanya, membuat
matriks dengan ordo 4x4, membuat data
frame dengan 7 variabel 10 data dan melakukan eksplorasi data yang telah
dibuat dengan menggunakan program R.
Langkah pertama praktikan membuat data dua
vektor yaitu “a” dan “b” dengan data berjumlah 7. Berikut output dan penjelasannya.

Gambar 3.1
Tampilan Output Dua
Vektor
Data diatas merupakan output dari dua
vektor yang telah dibuat dengan 7 data dimana data “a” berisi 5,3,6,8,4,2,6 dan
data “b” berisi 2,6,3,5,7,8,5.
Kemudian dari data diatas dibuat operasi
matematikanya seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian maupun pembagian.

Gambar 3.2
Tampilan Output Operasi
Matematika
Data “a” dan data “b” dijumlahkan didapatkan 7, 9, 9, 13,
11, 10, 11. Angka tersebut didapatkan dari data “a” dan “b” 5+2, 3+6, 6+3, ...,
6+5. Untuk pengurangannya didapatkan 3, -3, 3, 3, -3, -6, 1. Angka tersebut
didapatkan dari data “a” dan “b” 5-2, 3-6, 6-3, ..., 6-5. Untuk perkaliannya
didapatkan 10, 18, 18, 40, 28, 16, 30. Angka tersebut didapatkan dari data “a”
dan “b” 5*2, 3*6, 6*3, ..., 6*5. Dan untuk pembagiannya didapatkan 2.5, 0.5,
2.0, 1.6, 0.571, 0.25, 1.2. Angka tersebut didapatkan dari data “a” dan “b” 5/2,
3/6, 6/3, ..., 6/5.
Praktikan membuat matriks dengan ordo 4x4 dan
disimbolkan dengan matriks “c”. Berikut output
dan penjelasannya.

Gambar 3.3
Tampilan Output Matriks
Matriks
diatas menggunakan ncol=4 yang artinya jumlah kolom yang dibuat berjumlah 4
karena ber ordo 4x4. Setelah itu fungsi >c befungsi untuk memanggil matriks
yang telah dibuat.
Praktikan
membuat matriks baru yaitu matriks “d”. Berikut output dan penjelasannya

Gambar 3.4
Tampilan Output Matriks
Data
“d” diatas didapatkan dari matriks c dikalikan dengan 3. Angka 24 dari 3x8,
angka 39 dari 3x13 dan begitu seterusnya sampai 3x8=24.
Kemudian dari data diatas dibuat operasi
matematikanya seperti penjumlahan, pengurangan maupun perkalian.


Gambar 3.5
Tampilan Output Matriks
Operasi Matematika
Data “c” dan data “d” dijumlahkan didapatkan 32, 52, 16,
28, ..., 32. Angka tersebut didapatkan dari data “c” dan “d” 24+8, 39+13, 12+4,
..., 8+24. Untuk pengurangannya didapatkan -16, -26, -8, ..., -6. Angka tersebut
didapatkan dari data “c” dan “d” 24-8, 39-13, 12-4, ..., 8-24. Untuk
perkaliannya didapatkan 798, 741, 432, ..., 477. Angka tersebut didapatkan dari
data “a” dan “b” 24*8, 39*13, 12*4, ..., 8*24.
Kemudian mencari determinan dari matriks c seperti
berikut output dan penjelasannya.
Gambar 3.6
Tampilan Syntax
Syntax
>det(c) digunakan untuk mencari determinan dari matriks c, dimana rumus dari
determinan 4x4 adalah:

Gambar 3.7
Tampilan Rumus
Determinan
Kemudian mencari invers dari matriks c seperti berikut
output dan penjelasannya.

Gambar 3.8
Tampilan Output Invers
Syntax
>solve(c) digunakan untuk mencari invers dari matriks c, dimana rumus dari
invers 4x4 adalah:

Gambar 3.9
Tampilan Rumus Invers
Selanjutnya praktikan membuat data frame dengan 7 variabel dan 10 data, dimana variabel tersebut
berisi variabel Nama, Alamat, Hobi, Gender, Universitas, Fakultas, IPK. Berikut
output dan penjelasaanya.

Gambar 3.10
Tampilan Output
Data frame
sendiri adalah kumpulan vektor (sebagai kolom) yang berisi data, yang tidak
harus dari tipe yang sama (misal: numeric,
character, dll), tetapi masing-masing kolom harus memiliki jumlah elemen
yang sama dan setiap kolomnya memiliki judul. Input data diatas masih 2 variabel, maka untuk menambahkannya dapat
menggunakan syntax berikut.
Gambar 3.11
Tampilan Output
Syntax diatas
digunakan untuk mengedit data dimana digunakan supaya dapat mempermudah untuk
memasukkan data. Output tersebut
menjelaskan bahwa data yang diedit sebanyak 6 variabel dan untuk memanggil data
tersebut dapat menggunakan syntax >car.
Berikut output yang dihasilkan.

Gambar 3.12
Tampilan Output Matriks
Selanjutnya praktikan mengeksplorasi data tersebut
dengan berbagai macam peritah. Berikut output
yang dihasilkan.

Gambar 3.13
Tampilan Output
>names(car) adalah syntax yang digunakan untuk melihat judul, maka output yang dihasilkan akan muncul judul
yang tertera tersebut yaitu Name, Alamat, Hobi, Gender, Universitas, Fakultas
dan IPK. >car[5,] adalah syntax
yang digunakan untuk melihat data pada baris kelima, maka output yang dihasilkan muncul WILDA ZULVIA AGUSTAMI(Name),
TEGAL(Alamat), Cooking(Hobi), Female(Gender), UII(Universitas), MIPA(Fakultas)
dan 3.99(IPK). >car$Alamat adalah syntax
yang digunakan untuk melihat daftar data pada kolom Alamat, maka output yang dihasilkan muncul Bandung,
Surabaya, Riau, Makassar, TEGAL, Semarang, Yogyakarta, Semarang, NTB, Jakarta. >car[,7]
adalah syntax yang digunakan untuk
melihat data pada kolom ketujuh, maka output yang dihasilkan muncul data pada
kolom IPK.

Gambar 3.14
Tampilan Output
>table(car$Hobi) adalah syntax yang digunakan untuk melihat frekuensi data pada kolom Hobi,
maka output yang dihasilkan muncul
Travelling berjumlah 4, Music berjumlah 3, Cooking berjumlah 2 dan Swimming
hanya satu. >table(car$Hobi)/5 adalah syntax
yang digunakan untuk melihat proporsi data dibandingkan dari 5 data pada kolom
Hobi, maka output yang dihasilkan muncul Travelling 0.8, Music 0.6, Cooking 0.4
dan Swimming 0.2. >table(car$Hobi)/length (car$Hobi) adalah syntax yang digunakan untuk melihat frekuensi
dengan panjang data pada kolom Hobi, maka output
yang dihasilkan muncul Travelling 0.4, Music 0.3, Cooking 0.2 dan Swimming 0.1.

Gambar 3.15
Tampilan Output
>table(car$Name, car$Universitas) adalah syntax yang digunakan untuk membuat
tabulasi silang atau tabel kontingensi dengan dilihat dari nama dan universitas
nya. >i>-order(car$Fakultas); adalah syntax
yang digunakan untuk meengurutkan data berdasarkan variabel Fakultas dan >i
digunakan untuk memanggil perintah sebelumnya.

Gambar 3.16
Tampilan Output
>car[i,] adalah syntax
yang digunakan untuk menampilkan semua data yang telah dieksplorasi sebelumnya.
BAB
IV
PENUTUP
Dari praktikum
yang dilakukan oleh praktikan, maka praktikan dapat menyimpulkan beberapa hal
yang program praktikan buat dengan dengan menggunakan program R
seperti
berikut:
1. Program
R dapat digunakan untuk menganalisis data dengan operasi matematika.
2. Telah
dibuat dua data vektor dengan data “a” (5,3,6,8,4,2,6) dan data “b” (2,6,3,5,7,8,5)
dan dibuat operasi matematikanya seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian
dan pembagian.
3. Telah dibuat
matriks dengan ordo 4x4 yang disimbolkan dengan nama matriks “c”.
4. Telah dibuat
matriks D yang didapat dari 3 dikalikan dengan matriks “c” lalu dihitung
operasi matematikanya.
5. Data frame dibuat
untuk mengumpulkan
vektor yang berisi data (7 variabel dan 10 data) dan setiap kolomnya memiliki
judul.
6. Eksplorasi data
dapat digunakan untuk memudahkan dalam melihat data.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Jaka
Nugraha. M.Si. “Modul Praktikum Analisis
Data Kategorik “ Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Mufiks. 2011. “pengenalan program R” (Online). (http://mufiks.blogspot.com/2011/10/pengenalan-contoh-program-r.html. Diakses tanggal 18 Oktober 2016).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar